Kamis, 12 Mei 2011

Uji Slump


Uji Slump
Untuk memeriksa kelayakan campuran air dalam campuran beton, ada percobaan sederhana yang dapat dilakukan dengan praktis di lapangan yang disebut “uji slump”.
Cara Pengujian
Siapkan bahan dari campuran beton yang akan digunakan untuk membangun rumah. (untuk rumah sederhana, campuran beton yang akan direkomendasikan adalah 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil)
Siapkan alat berupa silinder kerucut terpancung, cetok dan besi penusuk.
Langkah Uji Slump
1.      Campur bahan penyusun beton (1 semen, 2 pasir, 3 kerikil) dengan air (banyaknya air sesuai dengan air yang bisa anda tambahkan dalam membuat campuran beton). Aduk sampai merata. Untuk pengujian di lapangan, proses pencampuran dapat menggunakan cara biasa/manual.
2.      Memasukan campuran ke dalam cetakan
a.       Campuran beton dimasukkan ke dalam cetakan dengan isi ± 1/3 dari total isi silinder, kemudian tusuk-tusuk dengan besi penusuk sebanyak 25 kali.
b.      Setelah itu lakukan pengisian kedua sampai isinya mencapai ± 2/3 dari total isi silinder, kemudian tusuk 25 kali.
c.       Lanjutkan dengan pengisian ketiga sampai silinder penuh, tusuk 25 kali lalu tambahkan campuran beton sehingga hasilnya rata. (penusukan dilakukan sedemikian sehingga tusukan tidak sampai menembus lapisan sebelumnya)
3.      Tahan silinder selama 30 detik kemudian angkat silinder.
4.      Lakukan pengukuran.
-          Ketinggian uji slump adalah ketinggian awal (30 cm) dikurangi ketinggian adukan yang telah dilepaskan dari alat (x).
-          Slump = 30 – x
-          Batas normal yang baik bagi slump adalah 6 – 8 cm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar